1/15/2020 0 Comments Papua BaratPapua Barat (disingkat Pabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Papua. Ibu kotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus. Provinsi Papua Barat, meski telah menjadi provinsi tersendiri, tetap mendapat perlakuan khusus sebagaimana provinsi induknya. Provinsi ini juga mempunyai KPUD sendiri dan menyelenggarakan pemilu untuk pertama kalinya pada tanggal 5 April 2004. Sejarah Papua Barat yang secara umum masuk dalam wilayah Papua atau yang dahulu dikenal dengan nama Irian Jaya sebelum kemerdekaan Indonesia kurang dibahas dalam buku-buku sejarah nasional untuk sekolah dasar sampai menengah, sehingga banyak yang tidak mengetahuinya. Sejarah Papua Barat dalam hal hubungannya dengan bangsa-bangsa lain yang mendiami Kepulauan Nusantara sangat penting, karena apabila kita berbicara mengenai sejarah Indonesia, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas Papua, karena ternyata sejarah Papua semenjak wilayah tersebut dibicarakan dalam sejarah, selalu berkaitan dengan wilayah-wilayah lain di Nusantara yang akhirnya secara bersama-sama membentuk Negara Indonesia.
Sejarah Papua dalam kaitannya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah unik. Walaupun dinilai terlambat diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari NKRI, namun sebenarnya sejak awal penduduk Papua sudah merupakan “keluarga besar” penduduk yang mendiami wilayah Nusantara yang kemudian bergabung dan membentuk Negara Indonesia. Pada masa kerajaan di wilayah Nusantara, Pemerintah Kerajaan Sriwijaya tercatat pernah mengirimkan burung-burung asli Papua yang waktu itu disebut Janggi kepada Pemerintah Kerajaan China. Dari beberapa nama masa lalu yang diberikan untuk Papua ini, tampak jelas bahwa sejak daerah ini di kenal sejarah, sudah ada hubungan yang amat erat antara wilayah ini dengan wilayah-wilayah lain di Nusantara saat itu. Nama lain dari Papua pada masa lalu adalah “Samudranta“, yang menunjukkan bahwa daerah Papua telah di kenal oleh masyarakat pemakai bahasa Sansekerta yang bermukim di wilayah kepulauan Indonesia, baik dalam pengertian geo-politik maupun sosial ekonomi. dan budaya dalam arti luas. Ramandey menulis bahwa pada abad pertama Masehi pengaruh Hindu dan India telah tersebar di seluruh Nusantara saat itu dan tidak hanya terbatas di Jawa dan Sumatra saja tetapi juga menyebar sampai ke timur termasuk Papua. Mungkin saja yang disebut “Pulau Ujung Samudranta “ itu adalah Pulau Nieuw Guinea. Rupanya pelaut-pelaut India telah sampai kesini, karena terbukti dari catatan-catatan dari orang India yang menyebut Irian itu Samudranta, yang berarti pulau diujung lautan. Ada besar kemungkinan mereka sudah berlayar sampai di daerah ini.” Bila hal itu dihubungkan dengan Kerajaan Sriwijaya besar kemungkinan bahwa penamaan itu diberikan oleh kerajaan maritim itu, yang merupakan indikasi bahwa pulau Irian juga telah berada di bawah kontrol kekuasaannya. Pada abad ke-13 seorang musafir Cina bernama Chau Yu Kua menulis bahwa di Kepulauan Indonesia terdapat satu daerah bernama Tung-ki yang merupakan bagian dari suatu negara di Maluku. Tung-ki adalah nama Cina untuk Janggi atau Irian. Pada masa Kerajaan Majapahit (1293 – 1520), Kitab Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca juga secara eksplisit menyebutkan wilayah Papua sebagai bagian dari Kerajaan Majapahit. Setelah kedatangan bangsa Eropa, yaitu pada tahun 1660, sebuah perjanjian disepakati antara Tidore dan Ternate di bawah pengawasan Pemerintah Hindia Timur Belanda yang menyatakan bahwa semua wilayah Papua berada di wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore. Perjanjian ini menunjukkan bahwa pada awalnya Pemerintah Belanda sebenarnya mengakui Papua sebagai bagian dari penduduk di kepulauan Nusantara. Sebelum Perang Dunia II, Pemerintah Hindia Belanda menempatkan Papua dan para penduduknya di bawah Provinsi Maluku dengan Ambon sebagai ibu kota pemerintahan. Menyatunya Papua dengan wilayah lain di Nusantara dipertegas dengan peta Pemerintah Belanda tahun 1931 yang menunjukkan bahwa wilayah colonial Belanda membentang dari Sumatra di sebelah barat sampai Papua di sebelah Timur. Papua juga tidak pernah disebutkan terpisah dari Hindia Belanda. Fakta ini menunjukkan bahwa berdasarkan sejarah, Papua merupakan bagian dari bangsa-bangsa di kepulauan Nusantara yang akhirnya membentuk Negara Indonesia. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan seluruh wilayah bekas Hindia Belanda menjadi Negara Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Wilayah Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") pada masa Hindia Belanda. Provinsi ini dibagi dalam beberapa kabupaten dan Kota. No. Kabupaten/Kota Pusat pemerintahan Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[6] Jumlah penduduk (2017)[6] Distrik Kelurahan/kampung Logo Coat of arms of West Papua.svg Peta lokasi 1 Kabupaten Fakfak Fakfak Mohammad Uswanas 14.320,00 84.692 17 7/142 Lambang Kabupaten Fak-fak.gif 92.03.00 PapuaBarat Fakfak.svg 2 Kabupaten Kaimana Kaimana Matias Mairuma 16.241,84 61.370 7 2/84 Lambang Kabupaten Kaimana.jpg 92.08.00 PapuaBarat Kaimana.svg 3 Kabupaten Manokwari Manokwari Demas Paulus Mandacan 3.186,28 185.615 9 9/164 Lambang Kabupaten Manokwari.jpg 92.02.00 PapuaBarat Manokwari.svg 4 Kabupaten Manokwari Selatan Ransiki Markus Waran 2.812,44 34.009 6 -/57 Logo Kabupaten Manokwari Selatan.jpg 92.11.00 PapuaBarat Manokwari Selatan.svg 5 Kabupaten Maybrat Kumurkek Bernard Sagrim 5.461,69 41.431 24 1/259 Lambang Kabupaten Maybrat, Papua Barat.jpg 92.10.00 PapuaBarat Maybrat.svg 6 Kabupaten Pegunungan Arfak Anggi Yosias Saroy 2.773,74 36.818 10 -/166 Lambang Kabupaten Pegaf.jpg 92.12.00 PapuaBarat Pegunungan Arfak.svg 7 Kabupaten Raja Ampat Waisai Abdul Faris Umlati 8.034,44 62.861 24 4/117 Lambang Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.gif 92.05.00 PapuaBarat Raja Ampat.svg 8 Kabupaten Sorong Aimas Johny Kamuru 6.544,23 118.985 30 26/226 Lambang Kabupaten Sorong.jpg 92.01.00 PapuaBarat Sorong.svg 9 Kabupaten Sorong Selatan Teminabuan Samsudin Anggiluli 6.594,31 57.676 15 2/121 Lambang Kabupaten Sorong Selatan.png 92.04.00 PapuaBarat Sorong Selatan.svg 10 Kabupaten Tambrauw Fef Gabriel Assem 11.529,18 28.978 29 -/216 Lambang Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.png 92.09.00 PapuaBarat Tambrauw.svg 11 Kabupaten Teluk Bintuni Bintuni Petrus Kasihiw 20.840,83 76.932 24 2/115 Teluk Bintuni.jpg 92.06.00 PapuaBarat Teluk Bintuni.svg 12 Kabupaten Teluk Wondama Rasiei Bernadus A. Imburi 3.959,53 41.304 13 1/75 Lambang Kabupaten Teluk Wondama.png 92.07.00 PapuaBarat Teluk Wondama.svg 13 Kota Sorong - Lamberthus Jitmau 656,64 275.618 10 52/- Lambang Kota Sorong.jpg 92.71.00 PapuaBarat Sorong Kota.svg
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2020
Categories |